Percikan cahaya di langit nan kelam sesekali menampakkan warnanya melalui celah-celah sirkulasi udara.. Mereka seakan tlah membuat janji bersama gema gemuruh yg sedari tadi sahut menyahut dari berbagai sudut.. Mereka seakan mau menerkam seberkas cahaya kuning kecoklatan didalam ruangan seukuran satu tempat tidur dan satu lemari.. Akan tetapi cahaya itu tak sendiri.. Ia ditemani sepasang mata yg sedang menatap langitlangit ruangan yang sayupsayup disinari cahaya kecil yg mulai meredup.. Berulang kali Jemarinya mengusap dahi yg seakan ingin bicara bahwasanya ia sedang tak berdamai.. ia seakan takmau terlelap namun enggan untuk terjaga..
(edisi mati listrik di malam minggu :D)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar