Minggu, 28 Desember 2014

Freeze

Apalah arti pantai tanpa matahari & birunya langit.. Apalah arti cahaya bintang tanpa tim kelam .. apalah arti bunga ilalang tanpa sekawanan angin .. Apalah arti hijau rerumputan tanpa rombongan hujan ... mungkin hanya segelintir arti berarti hampa .. di persimpangan sekarang sedang tak ada orang .. tak ada jejak atau wangi keringat yg tertinggal benar-benar tidak ada .. decah daging tak bertulang dari adik-adik penjual koran pun tidak .. debu jalanan pun semakin berkembang biak seakan berevolusi ingin menjadi tanah .. kemana aku harus melangkah ? 

Kamis, 11 Desember 2014

Teruntuk Bunda

suatu ketika aku melihat tatapan kosong tertuju pada celah diujung sana..
beberapa saat suasana membeku..
aku terdiam..entah apa yang sedang diperhatikan perempuan cantik itu..
dalam diamku hatiku terenyuh..
tak lain yg ia pikirkan ialah suatu cerita tentang kebahagiaan buah hatinya..
sungguh tulus cintamu ibu.. tak satu detik pun kau lewati untuk mendoakan anak-anakmu..
aku tersadar  garis-garis di jemari yang selalu memberi kebahagiaan itu sekarang semakin jelas..
Kau yang ku sebut air di padang pasir.. kau yang ku sebut kain dikala dingin, dan kau yang ku sebut cahaya ketika gelap gulita.. perjuanganmu, kasih sayangmu adalah bekal hidup anakmu ibu.. terimakasih ibu.. aku akan senantiasa berusaha membuatmu bahagia..
semoga selalu diberikan kesehatan, umur yang panjang, limpahan rejeki yg halal serta selalu dalam lindunganNya..aamiin
Selamat ulang tahun Ibu..
Happybirthday inok keme :')

Senin, 24 November 2014

Semu

Terlepas itu khayalan ataupun seni imajinasi sepihak bahkan sisa mimpi di sore hari.. Setidaknya pernah ada, walau semu. Jelas sekali yg sedang dibicarakan itu bukan nyata. Lalu ku namai semu yg indah :')

Jumat, 07 November 2014

rinaimu menyuarakan makna tersirat.. menyimpan ribuan tanda tanya..
turun saling menuntun, mengalir bergilir bergulir bersama berkahNYA..
November rain~

Kamis, 06 November 2014

setelah kau belajar dari tabahnya dedaunan kering yang diterbangkan angin...
perpisahan adalah hal yang indah bukan?
hanya saja pertemuan itu yang menyakitkan~
dan aku pikir itu hanya ilusi.. tapi mengapa tak jua berlalu..
lekung-lekung di wajahmu begitu pekat untuk ku ingat..
sungguh.. aku tidak sedang menghabiskan waktu memikirkanmu..
hanya saja aku memanfaatkan waktuku untuk tidak menghapus jelmaan angin itu..
tentu saja kau yang ku sebut jelmaan angin..
betapa tidak, kau hanya datang seketika lewat namun memberikan rasa semacam perasaan senang yang menstimulikan bibir untuk melukiskan simbol yang telah kita sepakati dengan nama senyum~
Jalan yang kita tapaki saja sudah berbeda (sayang)..
Bagaimana dengan tujuan? 
Kita tak satu tujuan..
Ketika aku lurus, kau menyimpang :')
Cinta memang sederhana. Sesederhana merindukan kekasih orang~
Biarkan ia menjalar seperti akar..
Biarlah ia terus mengalir seperti air..
Jikapun harus terhenti.. biarkan ia membeku bersama batu..
kita samasama menikmati riuh hujan.. 
namun tidak dengan basahnya..
semacam rasa mendekati perih... bukan sedih..

Selasa, 27 Mei 2014

Hello guys.. this week we will presentation about "Foto Seri".
And in this task I wanna tell about procedure to register KKN (Kuliah Kerja Nyata) in University Of Bengkulu, let's cekidoooot..


Proses Pendaftaran KKN FISIP UNIB
 Kuliah Kerja Nyata atau yang sering kita kenal dengan KKN merupakan mata kuliah wajib universitas yang memiliki bobot sks sebanyak 4 sks. Akan tetapi untuk mengambil mata kuliah ini, mahasiswa harus melengkapi ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan. Untuk itu dalam foto seri kali ini akan menjelaskan mengenai cara atau tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam pengambilan mata kuliah KKN.


Gambar I

Hal pertama yang dilakuka adalah mahasiswa calon peserta KKN mengambil surat pengantar dari panitia P3KKN yang berada di lantau 2 Gedung B UNIB, dimana surat pengantar tersebut digunakan untuk persyaratan membayar uang pendaftaran KKN.


Gambar 2


Setelah mengambil surat pengantar calon peserta KKN (mahasiswa) membayar uang pendaftaran di Bank BTN sebesar Rp. 400.000,-


Gambar 3

Setelah membayar uang pendaftaran, calon peserta KKN mengisi KRS secara online.



Gambar 4

Dan kemudian KRS yang telah di cetak ditandantangai dosen PA (Pembimbing Akademik) beserta tanda tangani oleh pembantu dekan  bagian akademik



Gambar 5

Setelah persyaratan telah dilengkapi, semua berkas (persyaratan) dimasukkan kedalam map berwarna coklat dan kemudian kembali dikumpul kepada panitia P3KKN di gedung B. Dimana dalam beberapa waktu kedepan panitia P3KKN akan membagi kelompok KKN dan penentuan lokasi desa yang akan kita tempati

Hello guys.. this week we will presentation about "Foto Seri".
And in this task I wanna tell about procedure to register KKN (Kuliah Kerja Nyata) in University Of Bengkulu, let's cekidoooot..


Proses Pendaftaran KKN FISIP UNIB
 Kuliah Kerja Nyata atau yang sering kita kenal dengan KKN merupakan mata kuliah wajib universitas yang memiliki bobot sks sebanyak 4 sks. Akan tetapi untuk mengambil mata kuliah ini, mahasiswa harus melengkapi ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan. Untuk itu dalam foto seri kali ini akan menjelaskan mengenai cara atau tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam pengambilan mata kuliah KKN.


Gambar I

Hal pertama yang dilakuka adalah mahasiswa calon peserta KKN mengambil surat pengantar dari panitia P3KKN yang berada di lantau 2 Gedung B UNIB, dimana surat pengantar tersebut digunakan untuk persyaratan membayar uang pendaftaran KKN.


Gambar 2

Setelah mengambil surat pengantar calon peserta KKN (mahasiswa) membayar uang pendaftaran di Bank BTN sebesar Rp. 400.000,-


Gambar 3
Setelah membayar uang pendaftaran, calon peserta KKN mengisi KRS secara online.



Gambar 4
Dan kemudian KRS yang telah di cetak ditandantangai dosen PA (Pembimbing Akademik) beserta tanda tangani oleh pembantu dekan  bagian akademik



Gambar 5
Setelah persyaratan telah dilengkapi, semua berkas (persyaratan) dimasukkan kedalam map berwarna coklat dan kemudian kembali dikumpul kepada panitia P3KKN di gedung B. Dimana dalam beberapa waktu kedepan panitia P3KKN akan membagi kelompok KKN dan penentuan lokasi desa yang akan kita tempati

Selasa, 20 Mei 2014

FOTO ESAI

RUMAH SAKIT DI KOTA-KU (BENGKULU)
Rumah sakit merupakan suatu tempat yang paling berharga dalam hidup ketika nikmat sehat yang diberikanNya mulai menurun, kemudian melalui perantara Rumah sakit - rumah sakit inilah Nikmat sehat tersebut bisa kembali kepada kita. Untuk itu informasi akan keberadaan rumah sakit merupakan hal yang cukup penting untuk kita ketahui.


Gambar I
Rumah sakit M.Yunus
Sejarah berdirinya Rumah Sakit Umum Bengkulu dimulai dengan kondisi dan fungsi yang masih sederhana berupa Rumah Sakit Pembantu yang didirikan pada  tahun 1922 yang berlokasi disamping Kantor Pos dan Giro lama (depan Tugu Thomas Par Pasar Baru Koto), dengan pimpinan Dr. Hockzan.
Pada tahun 1925 RSU Bengkulu dipindahkan lokasinya  secara tersendiri dengan kondisi bangunan semi  permanen  didaerah Anggut Bawah sekarang  Jalan  Sukarno Hatta dimana  saat ini lokasi tersebut dibangun Mesjid Akbar At-Taqwa yang dipimpin oleh seorang kepala rumah sakit yakni seorang dokter Belanda yang bernama Dr.Brimkop.
Pada tahun 1978 RSUD Bengkulu pindah kelokasi jalan Indra Giri Padang Harapan yang diresmikan oleh Menteri Kesehatan RI Prof.GA.SIWABESSY  pada tanggal 7 Maret 1978.
Hingga akhirnya RSUD Bengkulu dibangun di Desa Sidoumulyo, kecamatan Selebar Kota Bengkulu yang telah beroperasi sejak tahun 1996 dan diresmikan oleh leh Menteri Kesehatan Prof. Dr. Sujudi dengan nama RSUD Dr. M Yunus Bengkulu tepatnya pada tanggal 25 November 1997.  Telepon : 0736 - 52004
Sumber : http://rsmyunus.site90.com/historis.html 



Gambar II
Rumah Sakit DKT (Djawat Kesehatan Tentara)
 Rumah sakit DKT (Djawat Kesehatan Tentara) merupakan rumah sakit yang melayani seluruh lapisan masyarakat Bengkulu yang terletak di Jl. Zainul Arifin Bengkulu yang berdiri sejak tahun 1990.
 Telepon : 0736 - 21048



Gambar III
Rumah Sakit Rafflesia
Rumah sakit ini terletak di Jl. Mahoni No. 10 Kota Bengkulu
Kode pos: 38227
Fax: 0736 342677


 Gambar IV
Rumah Sakit Bhayangkara
Rumah sakit Bhayangkara terletak di Jl. Veteran No. 2 Kota Bengkulu
Telepon : 0736 - 341086
Rumah sakit ini merupakan rumah sakit  yang didirikan oleh ikatan kepolisian Republik Indonesia. Terdiri dari beberapa ruang rawat inap,dan ada 1 ruangan khusus untuk para tahanan yang dalam kondisi sakit



 Gambar V
Rumah sakit Tiara Sella
Rumah sakit Tiara Sella terletak di Jl. S. Parman No. 61 Padang Jati Kota Bengkulu
Telepon : 0736 - 20350
Rumah Sakit ini mempunyai moto “Memberikan Pelyanan Terbaik Dengan Sepenuh Hati".


Selasa, 06 Mei 2014

for to four

diafragma :  5.0    shutter speed :1/500    ISO : 200

Jenis Foto                    : Framing
Sudut Pengambilan       : Normal angel
Tahapan                       : Medium shot
Komposisi                    : Foreground




diafragma :10.0    shutter speed :1/800    ISO : 250

Jenis Foto                    :Siluet
Sudut Pengambilan       : Normal angel
Tahapan                       : Mid Shot
Komposisi                    : Horizontal




diafragma :4.0    shutter speed :1/60    ISO : 800

Jenis Foto                     :Freez
Sudut Pengambilan       : Normal angel
Tahapan                       : Medium Shot
Komposisi                    : Vertikal




diafragma : 5.0       shutter speed : 1/60       ISO : 800

Sudut Pengambilan       : Normal angel
Tahapan                       : Extreme close up
Komposisi                    : Background




diafragma :  5.0    shutter speed :1/80    ISO : 400

Sudut Pengambilan        : Low angel
Tahapan                        : Long shot
Komposisi                     : Vertikal






Selasa, 29 April 2014

(masih)

diafragma : 5.0        shutter speed : 1/160        ISO : 250

Sudut Pengambilan       : Low angel
Tahapan                       : Medium close up
Komposisi                    : Noseroom




diafragma : 5.0       shutter speed : 1/400       ISO : 100

 Jenis Foto                   : Freez
Sudut Pengambilan       : Normal angel
Tahapan                       : Medium shot
Komposisi                    : Horizontal




diafragma : 11      shutter speed : 6.000        ISO : 100

Jenis foto                  : Bulb
Sudut pengambilan    : Low angel
Tahapan                    : Full shot
Komposisi                 : Horizontal




diafragma : 5.0    shutter speed : 1/8000     ISO : 250

Jenis foto                   : Siluet
Sudut pengambilan    : Low angel
Tahapan                    : Full shot
Komposisi                 : Vertikal





diafragma : 5.0      shutter speed : 1/80       ISO : 800


Sudut pengambilan   : Eye level
Tahapan                   : Extreme close up
Komposisi                : Nose room



Selasa, 22 April 2014

Second Task

diafragma : 4        shutter speed : 1/40        ISO : 400

Jenis foto                     : Zooming
Sudut Pengambilan     : High angel
Tahapan                       : Full shot
Komposisi                    : Horizontal

 




diafragma : 5.6      shutter speed : 1/160        ISO : 320

Sudut Pengambilan     : Low angel
Tahapan                       : Headroom
Komposisi                    : Background






diafragma : 5.6   shutter speed : 1/160  ISO : 320

Jenis foto                  : Panning
Sudut pengambilan   : Eye level 
Tahapan                    : Long shot
Komposisi                 : Nose room







diafragma : 9      shutter speed : 5.000       ISO : 100

Jenis foto                  : Bulb
Sudut pengambilan   : Normal angel
Tahapan                    : Longshot
Komposisi                 : Horizontal 







diafragma : 16           shutter speed : 1/125       ISO : 100

Jenis foto                  : Siluet
Sudut pengambilan   : Eye level 
Tahapan                    : Headshoot
Komposisi                 : Noseroom


Senin, 24 Maret 2014

Materi Kuliah

MEMAHAMI SHUTTER SPEED, DIAFRAGMA & ISO 


1. Shutter Speed
Apabila didefinisikan Shutter Speed adalah rentang waktu saat kamera sobat terbuka sehingga sensor kamera dapat melihat obyek untuk direkam dalam bentuk foto digital, lebih gampangnya adalah rentang waktu saat kita memencet tombol shutterdi kamera sampai tombol ini kembali ke posisi semula.

Semakin lama Shutter Speed terbuka maka akan semakin lama cahaya yang masuk mengenai sensor kamera  sebelum mengambil gambar obyek, maka saat kita memotret di tempat yang terang settingan Shutter Speed harus cepat agar foto tidak over exposure. Begitu juga sebaliknya saat kita memotret obyek dengan cahaya minim maka settingan Shutter Speed harus lambat agar hasil foto tidak under exposure.

Satuan Shutter Speed adalah detik, misalnya saat kita setting 30” itu artinya kamera akan mengambil foto setelah 30 detik dihitung sejak kita memencet tombol shutter, atau saat kita setting 1/160 maka artinya kamera akan mengambil gambar seperseratus enam puluh detik setelah tombol shutter di pencet.

Untuk menghasilkan foto yang baik, tidak over maupun under exposure dalam kebanyakan kondisi biasanya Shutter Speed di setting 1/60 atau lebih cepat, agar foto tajam dan tidak blur/tidak fokus.

2. Diafragma

Yang dimaksud diafragma pada kamera adalah besar bukaan pada lensa kamera. Semakin besar bukaan lensa kamera maka akan semakin banyak jumlah cahaya yang masuk mengenai sensor kamera,

Diafragma pada kamera dilambangkan dengan huruf f kemudian di ikuti dengan bilangan nilai diafragma, contoh

f /1 – f/1.4 – f/2 – f/2.8 – f/4 – f/5.8 – f/8 – dst

semakin kecil nilainya maka semakin besar bukaan lensanya, begitu sebaliknya semakin besar nilai difragmanya maka semakin kecil bukaan lensanya.

Sebagai contoh apabila kita memotret obyek dengan sumber cahaya yang terang maka settingan diafragma harus besar agar bukaan lensanya kecil sehingga jumlah cahaya yang masuk sedikit, dan settingan Shutter Speed harus cepat agar cahaya yang masuk tidak terlalu lama mengenai sensor kamera sehingga foto yang akan kita hasilkan nanti diharapkan tidak over exposure.

3. ISO

ISO adalah satuan tingkat sensitifitas pada sensor kamera terhadap cahaya, apabila di kamera analog sama dengan nilai ASA film.

Semakin besar nilai ISO maka semakin sensitif sensor kamera terhadap cahaya, sehingga semakin sensitif sensor kamera terhadap cahaya itu artinya semakin cepat sensor kamera merekam obyek.

Untuk menghasilkan foto yang baik, tidak over maupun under exposure maka kita harus menguasai tiga settingan dasar tersebut. Untuk menguasai ketiga hal tersebut maka perlu banyak latihan sehingga dengan sendirinya feeling kita akan terasah untuk dapat mensetting kamera dengan tepat sesuai dengan kondisi obyek yang kita hadapi dan gambar yang kita harapkan.


KOMPOSISI DASAR DAN
SUDUT PENGAMBILAN GAMBAR
 

Definisi Komposisi :

Komposisi secara sederhana diartikan sebagai cara menata elemen-elemen dalam gambar, elemen-elemen ini mencakup garis, bentuk, warna, terang dan gelap. Yang paling utama dari aspek komposisi adalah menghasilkan visual impact (sebuah kemampuan untuk menyampaikan perasaan yang anda inginkan untuk berekspresi dalam foto). Dengan komposisi, foto akan tampak lebih menarik dan enak dipandang  dengan pengaturan letak dan perbandaingan objek-objek yang mendukung dalam suatu foto. Dengan demikian perlu menata sedemikian rupa agar tujuan dapat tercapai, apakah itu untuk menyampaikan kesan statis dan diam atau sesuatu mengejutkan. Dalam komposisi selalu ada satu titik perhatian yang pertama menarik perhatian.


Tujuan Mengatur Komposisi Dalam Fotografi


1.    Dengan mengatur komposisi foto, kita juga dapat membangun “mood” suatu foto dan keseimbangan keseluruhan objek foto.
2.    Menyusun perwujudan ide menjadi sebuah penyusunan gambar yang baik sehingga terwujud sebuah kesatuan (unity) dalam karya.
3.    Melatih kepekaan mata untuk menangkap berbagai unsur dan mengasah rasa estetik dalam pribadi pemotret.

Jenis-Jenis Komposisi :


1. Garis
Komposisi ini terbentuk dari pengemasan garis secara dinamis baik garis lurus, melingkar / melengkung. Biasanya komposisi ini bisa menimbulkan kesan kedalaman dan kesan gerak pada sebuah objek foto. Ketika garis-garis itu digunakan sebagai subjek, yang terjadi adalah foto menjadi menarik perhatian. Tidak penting apakah garis itu lurus, melingkar atau melengkung, membawa mata keluar dari gambar. Yang penting garis-garis itu menjadi dinamis.

1. Bentuk
Komposisi ini biasanya dipakai fotografer untuk memberikan penekanan secara visual kualitas abstrak terhadap sebuah objek foto. Biasanya bentuk yang paling sering dijadikan sebagai komposisi adalah kotak dan lingkaran.

2. Warna
Warna memberikan sebuah kesan yang elegan dan dinamis pada sebuah foto apabila dikomposisikan dengan baik. Kadang kala komposisi warna dapat pula memberikan kesan anggun serta mampu dengan sempurna memunculkan “mood color” (keserasian warna) sebuah foto terutama pada foto – foto “pictorial” (Foto yang menonjolkan unsur keindahan)

3. Gelap dan Terang
Komposisi ini sebenarnya dipakai oleh fotografer pada era fotografi analog masih berkembang pesat terutama pada pemotretan hitam putih. Namun, sekarang ini, ditengah – tengah era digital komposisi ini mulai diterapkan kembali. Kini pengkomposisian gelap dan terang digunakan sebagai penekanan visualitas sebuah objek. Kita dapat menggunakan komposisi ini dengan baik apabila kita mampu memperhatikan kontras sebuah objek dan harus memperhatikan lingkungan sekitar objek yang dirasa mengganggu yang sekiranya menjadikan permainan gelap terang sebuah foto akan hilang.

4. Tekstur
Yaitu tatanan yang memberikan ksan tentang keadaan prmukaan suatu benda (halus, kasar, beraturan, tidak beraturan, tajam, lembut,dsb). Tekstur akan tampak dari gelap terang atau bayangan dan kontras yang timbul dari pencahayaan pada saat pemotretan.


Penerapan Komposisi Dalam Pemotretan


Dalam pengemasan sebuah foto agar terkesan dinamis dan menimbulkan keserasian perlu sebuah pemahaman tentang kaidah – kaidah tentang komposisi. Yang antara lain:
1.   Rule of Thirds  (Sepertiga Bagian / Rumus Pertigaan)
Pada aturan umum fotografi, bidang foto sebenarnya dibagi menjadi 9 bagian yang sama. Sepertiga bagian adalah teknik dimana kita menempatkan objek pada sepertiga bagian bidang foto. Hal ini sangat berbeda dengan yang umum dilakukan dimana kita selalu menempatkan objek di tengah-tengah bidang foto

2.  Sudut Pemotretan (Angle of View)
Salah satu unsur yang membangun sebuah komposisi foto adalah sudut pengambilan objek. Sudut pengambilan objek ini sangat ditentukan oleh tujuan pemotretan. Maka dari itu jika kita mendapatkan satu moment dan ingin mendapatkan hasil yang terbaik,
jangan pernah takut untuk memotret dari berbagai sudut pandang. Mulailah dari yang standar (sejajar dengan objek), kemudian cobalah dengan berbagai sudut pandang dari atas, bawah, samping sampai kepada sudut yang ekstrim.

3.   Format : Horizontal dan vertikal
Proposi pesrsegi panjang pada view vender pada kamera memungkinkan kita untuk memotret dengan menggunakan format landscape(horisontal) maupun portrait (vertikal). Format pengambilan gambar dapat menimbulkan efek berbeda pada komposisi akhir.

4.   Dimensi
Meskipun foto bercerita dua dimensi, yang artinya semua terekam diatas satu bidang. Namun, sebenarnya foto dapat dibuat terkesan memiliki kedalaman, seolah-olah dimensi ketiga. Unsur utama membentuk dimensi adalah jarak, Dimensi dapat terbentuk apabila adanya jarak, jika kita menampilkan suatu obyek dalam suatu dimensi maka akan terbentuk jarak dalam setiap elemennya. Untuk membuat suatu dimensi diperlukan adanya permainan ruang tajam, permainan gelap terang dan garis.

Sudut Pengambilan Gambar ( Camera Angle )

Dalam fotografi agar foto yang kita hasilkan memiliki nilai dan terkesan indah harus diperhatikan mengenai masalah penggunaan sudut pengambilan gambar yang baik. Dalam fotografi dikenal 3 sudut pengambilan gambar yang mendasar, yaitu:
1.   Bird Eye
Sudut pengambilan gambar ini, posisi objek dibawah / lebih rendah dari kita berdiri. Biasanya sudut pengmbilan gambar ini digunakan untuk menunjukkan apa yang sedang dilakukan objek (HI), elemen apa saja yang ada disekitar objek, dan pemberian kesan perbandingan antara overview (keseluruhan)lingkungan dengan POI (Point Of Interest).

2.   High Angle
Pandangan tinggi. artinya, pemotret berada pada posisi yang lebih tinggi dari objek foto.

3.   Eye Level
Sudut pengembilan gambar yang dimana objek dan kamera sejajar /  sama seperti mata memandang. Biasanya digunakan untuk menghasilkan kesan menyeluruh dan merata terhadap background sebuah objek, menonjolkan sisi ekspresif dari sebuah objek (HI), dan biasanya sudut pemotretan ini juga dimaksudkan untuk memposisikan kamera sejajar dengan mata objek yang lebih rendah dari pada kita missal, anak – anak.

4.   Low Angle
Pemotretan dilakukan dari bawah. Sudut pemotretan yang dimana objek lebih tinggi dari posisi kamera. Sudut pengembilan gambar ini digunakan untuk memotret arsitektur sebuah bagunan agar terkesan kokoh, megah dan menjulang. Namu, tidak menutup kemungkinan dapat pula digunakan untuk pemotretan model agar terkesan elegan dan anggun.

5.   Frog Eye
Sudut penglihatan sebatas mata katak. Pada posisi ini kamera berada di dasar bawah, hampir sejajar dengan tanah dan tidak dihadapkan ke atas. Biasanya memotret seperti ini dilakukan dalam peperangan dan untuk memotret flora dan fauna.


Field Of View

Beberapa jenis komposisi yang umum digunakan dari segi ukuran (field of view) yang akan diambil adalah sebagai berikut :
a. Extreme Close Up
Pengambilan gambar yang sangat dekat sekali dengan objek, sehingga detil objek seperti pori-pori kulit akan jelas terlihat.

b. Head Shot
Pengambilan gambar sebatas kepala hingga dagu.

c. Close Up
Pengambilan gambar dari atas kepala hingga bahu.

d. Medium Close Up
Pengambilan gambar dari atas kepala hingga dada.

e. Mid Shot (setengah badan)
Pengambilan gambar dari atas kepala hingga pinggang.

f. Medium Shot (Tiga perempat badan)
Pengambilan gambar dari atas kepala hingga lutut.

g. Full Shot (Seluruh Badan)
Pengambilan gambar dari atas kepala hingga kaki.

h. Long Shot
Pengambilan gambar dengan memberikan porsi background atau foreground lebih banyak sehinnga objek terlihat kecil atau jauh.


Beberapa jenis komposisi dari segi banyaknya manusia sebagai objek yang difoto adalah sebagai berikut :

a. One Shot
Pengambilan gambar untuk satu orang sebagai objek.

b. Two Shot
Pengambilan gambar untuk dua orang sebagai objek.

c. Three Shot
Pengambilan gambar untuk tiga orang sebagai objek.

d. Group Shot
Pengambilan gambar untuk sekelompok orang sebagai objek.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengambilan gambar, diantaranya :

a.  Headroom, merupakan ruang diatas kepala yang berfungsi membatasi bingkai dan bagian atas kepala objek.

b.  Noseroom, arah pandang atau ruang gerak objek dalam sebuah frame, bertujuan untuk memberikan ruang pandang sehingga terkesan bahwa objek memang sedang melihat sesuatu.

c.  Foreground, segala sesuatu yang menjadi latar depan dari objek.

d.  Background, segala sesuatu yang menjadi latar belakang objek.

Minggu, 23 Maret 2014

Let's Talk with Picture

Assalamualaikum Wr. Wb.
Hello guys.. Thanks udah nyempetin ngunjungin blog ini *huwek (orang gak sengaja buka kaliiiik) -,-
baiklah.. ok baik.. baik iya baik kita orangnya emang baik kok hahaha *mancing emosi*
Perkenalkan, nama saya Ira Viola sekarang sedang menempuh perkuliahan di jurusan Ilmu Komunikasi UNIB semester 6 *bentar lagi KKN nih!! do'ain eaaah* hahah -,-

Ehh loe tau nggakk siiih *ala-ala presenter tipi* jlebb!! *abaikan. Sebenernya blog ini  hadir dimaksudkan untuk melengkapi tugas perkuliahan mata kuliah Fotografi bersama dosen Bapak Andy Makhrian, S.Sos., M.Sc. Jadi........ hayoo jadi apa.. prokprokprok *ih garing gilaaak* -,- 

Sesuai dengan namanya fotografi terdiri dari dua suku kata yakni foto dan grafi. Foto yang artinya  cahaya sedangkan grafi berarti menulis/melukis. yapp!! fotografi adalah proses menulis/melukis dengan menggunakan bantuan cahaya dimana alat yang digunakan untuk menulis/melukis tersebut, disebut dengan KAMERA. Nahh.. jenis kamera ada macam-macam, cara pengoperasiannya tentu juga tak sama. Teknik-teknik pengambilan gambarnya pun tidak sembarangan, Anda penasaran???samaa! saya juga!!!! jleeb -_-

Usut punya usut.. ketika dikelas bersama Bapak Andy kita belajar teknik-teknik berdasarkan teorinya lalu ketika teori sudah dianggap mengerti maka kita akan segera melakukan eksekusi.. Let's check it out !!!!!

5 gambar pertama diambil pada tanggal 21 maret 2014


Shutter Speed 1/250            Diafgrama  9.0        ISO 125


Sudut pengambilan   : Frog Eye
Tahapan                    : Extreme close up
Komposisi                 : Noseroom




Shutter Speed 1/160        Diafragma   4.5          ISO 320

Sudut pengambilan   : Normal angel
Tahapan                    : Long shot
Komposisi                 : Horizontal





Shutter Speed 1/250          Diafragma    9.0       ISO 125

Sudut pengambilan   : Frog eye
Tahapan                    : Long shot
Komposisi                 : Vertikal






Shutter Speed 1/60       Diafragma     5.6             ISO 125

Sudut pengambilan   : Low angel
Tahapan                    : Long shot
Komposisi                 : Foreground








Shutter Speed 1/250          Diafragma   9.0            ISO 125

Sudut pengambilan   : Eye level
Tahapan                    : Head shot
Komposisi                 : Noseroom




Nah!! itu dia guys hasil pengambilan gambar minggu ini.. 
5 gambar dulu yaa.. soalnya kameranya mau dibalikin sama empunya hahahah :)
Wassalamualaikum Wr. Wb.