Pagi Jum'at 28 desember 2017, "hati-hati" kata yg diucapkan ibu ketika kami pamit meninggalkan rumah untuk beberapa hari.. mobil travel sudah datang menjemput.. kenek supir membantu membawa barang kami menuju mobil. "Praaak" bagasi mobil tlah tertutup dua keril dan dua tongkat yg mesti diingat ketika turun kelak.. "yoooo lanjut" ucap kernet. Mobil minibus "safa marwa" melaju santai meninggalkan komplek perumahan kami...
Deg-degan karna kali pertama pergi jarak jauh hanya berdua dengan si adik, minibus warna hitam yg hanya mampu menampung 11 penumpang ini terus melaju kencang daaan super kencang.
honestly pergi ke Gunung Kerinci masuk dalam salah satu list tempat-tempat yg ingin dikunjungi sejak zaman masih kuliah dulu. Hasrat semakin menggebu ketika agustus 2015 yg bertepatan dengan moment wisuda, Jadi Ceritanya pengen foto pake Toga di Gunung Kerinci (Ceileeee alay amat yak hhahaha bodo amat ah :p) akan tetapi apalah daya ketika itu modal belum ada termasuk fisik juga yang belum siap. Dua tahun berlalu, tepat pada bulan September 2017 ada OT (Open Trip) di salah satu akun sosmed yg aku ikuti setelah banyak info yang didapat aku memberanikan diri meminta izin dengan ibu untuk berpergian seorang diri akan tetapi akhirnya tidak diizinkan. Kata ibu "kalo memang mau pergi, jangan sendiri ajak adikmu saja" yesss izin bersyarat tlah disetujui. Setelah fix mendaftar di OT tersebut dengan Meeting Point di Basecamp Kersik Tuo artinya, kami bertemu dengan team lainnya di Desa Kersik Tuo....
Jarak rumah dengan Gunung Kerinci
Persiapan mendaki Gunung Kerinci bisa dikatakan belum matang sepenuhnya karena latihan fisik hanya dilakukan sebulan sebelum keberangkatan itu pun sering absen hehe
persiapan lain seperti halnya akses menuju basecamp dan logistik yang harus disiapkan pun tak begitu banyak yg ku pahamai sebagai pemula yg ingin mendaki gunung hehe.
Banyak tanya sana sini dengan si Dendy, salah seorang yang lima tahun lebih dulu mendaki Gunung Kerinci. Detail yang ia infokan sudah disimpan dengan aman :)
Tepat pukul 19.45 minibus yg di kami tumpangi akhirnya tiba di pemberhentian terakhir tepatnya di Loket SAFA MARWA Sungai Penuh. Untuk tiba di lokasi Meeting Point membutuhkan jarak tempuh sekitar dua jam lagi dengan menaiki angkutan desa. Akan tetapi hari sudah malam dan angkutan desa tak ada lagi *brokenheart* tapi beruntungnya kami saat itu bertemu dengan tiga pemuda yg ternyata ingin ke Gunung Kerinci juga. Setelah discus mengenai angkutan yg tak ada lagi akhirnya kita memutuskan untuk bermalam di basecamp travel Safa Marwa, satu ruangan berukuran 3x3 meter dengan beralaskan karpet yg sepertinyaa usianya tak muda lagi :D
Guide OT terus ku hubungi sepanjang malam karena besok paginya kita ada hiking menuju Danau Gunung Tujuh, manusiawi sih karena ini OT, jadi takut ditinggal hahah.. Tapi melegekan, team Guide OT ternyata belum tiba di basecamp.. dan kebetulan karna sudah puku 06 pagi angkutan desa belum jua tiba akhirnya kita "nebeng" bus yang mengangkut team guide dan rombongan dari pulau Jawa.
Jarak dari loket Safa Marwa Sungai Penuh ke Basecamp Kersik Tuo
Hamparan kebun teh dan tikungan jalan yg begitu tajam menyambut kami.... wangi nyamannya sudah tercium dari dalam bus yang mengangkut rombongan 40 orang tersebut. Bus telah menepi. Satu persatu kami turun menuju basecamp.. Usai berbenah keadaan (eh :D) kami ke dapur umum untuk sarapan. Usai sarapan dengan sisa-sisa tenaga di putaran waktu hari ini perjalanan dimulai... let's hiking to Danau Gunung Tujuh.. Awrait wangi hutaan semakin membuat nyaman.. pemanasan untuk memulai mendaki esok pagi sepertinya sudah lebih dari pemanasan. overrrr mungkin hahahaa..
tekstur tanah yg berlumpur karna sisa hujan kemarin merupakan sambutan pertemanan dari daerah ini.. Hati kembali deg-degan membayangkan medan pendakian besok pagi yg kata orang-orang sangatlah ekstrim itu :o
wuuuoow mataku terbelalak pada hamparan danau dari sela-sela dedauanan tapi masih butuh tenaga untuk menggapainya.. otot kaki yang gemetaran harus diberanikan untuk menuruni akar-akar pepohonan.. baiklah kedua kaki sudah mendarat dengan selamat ditepi danau. Lanjut naik perahu dayung,, cukup sepuluh ribu saja kita akan diajak berkeliling danau selama 20 hingga 30 menit.
Danau Gunung Tujuh dan Tongkat Kayu Pemberian Ibu
Hari mulai sore.. sudah saatnya kembali ke basecamp.. melihat anak kecil ygt tidak mengeluh untuk menikmati alam menjadikan penyuntik semangat esok hari dimana tujuan utama disini adalah GUNUNG KERINCI hihii mari kembali ke basecamp.. save energi untuk besok pagi ;)